Chaca Maharini's Blog











{December 8, 2012}   SELAMAT TINGGAL KEKASIHKU

P

 

Author       : Chaca Maharini

Title             : Selamat Tinggal Kekasihku

Genre          : Romance And Sad-Ending

RG                  : 13 Year

Cast             :

Meta Anggreani Larasati As Eta

Raditya Firmansyah Anugrah As Raditya

 

Semoga para readers suka dengan cerpen baruku ini walau hasilnya kurang memuaskan tapi, ini hasil karyaku sendiri tanpa menjiplak karya orang lain karena buatku lebih baik punya karya sendiri walau tidak terkenal dari pada punya karya tapi hasil jiplkan  dan terkenal pula. aku tidak suka seperti itu buatku berkarya tidak mencari popularitas tapi, mencari sesuatu kukurangannya dalam membuat karya ketika dia dikritik .semoga kalian suka dengan cerpenku ini.  cerpenku ini nanti, tidak panjang sengaja aku buat pendek karena sebuah cerita singkat dan tidak memperpanjang waktu yang penting menuangkan ide ceritanya oke kita simak ceritnya.

NO COPAS…

NO EDIT….

 

HAPPY READING ALL……………

 

SELAMAT TINGGAL KEKASIHKU

**********************************

*CINTA ITU SEBUAH AWAL KEBAHAGIAN,KEINDAHAN,KENIKMATAN,KECANTIKAN DAN JAGALAH CINTAMU SEBAGAI MAHKOTA HATINYA*

Disebuah  rumah mewah bercat  putih,  di kamar  yang  dipenuhi  obat-obatan  seperti  aroma  rumah  sakit  aku  gadis  yang  terbaring  ditempat  tidur dan tidak berdaya dengan infus ditanganku dan tabung oksigen yang dipasangkan dihidungku. terlihat wajahku sanyu dan lesu yah itulah aku Meta Anggreani Larasati biasa dipanggil Eta diusaiku yang sudah mengijak 19 tahun ini aku harus mengidap penyakit kanker otak stadium akhir dan hidupku tinggal menghitung  bulan saja  tetapi sisa hidupku ini ada yang selalu menemaniku dia kekasihku dan, hubunganku dan dia sudah mengijak sekitar 4 tahun dia setia menemaniku dia adalah Raditya Firmansyah Anugrah aku begitu menyayanginya sebaliknya diapun juga .

*JIWAKU SEAKAN LEPAS DARI SAYAP-SAYAP BURUNG KETIKA KAU MENGHAMPIRIKU SAYANG*

Hari itu kulihat Raditya ada diambang pintu sambil tersenyum padaku.aku tahu dia selalu setia menemaniku disaat aku membutuhkannya

“Sayang bagaimana keadaanmu?.”Tanyanya sambil membelai rambutku

“Seperti yang kamu lihat sayang tidak ada perubahan cuma seperti ini mungki!!!aku sudah siap diambil olehnya.”Kataku dengan wajah sedih

“Hutsss!!!!!kamu jangan bilang begitu hidupmu masih ada kok!.”Katanya sambil menyakinkanku.

“Tapi sayang kamu lihat ada infuse, ada tabung oksigen, apa ada harapan aku hidup  tidak sayang hiks……hiks…….”Tangisku.

“Sudah donk sayang stop aku ada disini jadi kamu harus kuat.”Katanya membentakku dengan kasar

“Maafin aku sayang.”Kataku menyesal.

“Maafin aku juga karena membentakmu tadi.” Katanya menyesal aku hanya dapat tersenyum kecut padanya.

 *SEMUA MANUSIA KADANG BERPIKIR KAPAN DIA MATI KAPAN DIA BERTAHAN HIDUP*

Beberapa hari kemudian tepatnya 3 bulan kadaanku, mulai membaik sedikit tanpa infus dan tanpa tabung oksigen tetapi aku harus memakai kursi roda dan hari itu juga sahabat-sahabatku menjengukku.

“Ta kamu itu harus kuat jangan perna kamu rapuh lagi.”Kata Intan sahabatku.

“Iya walau kita tidak tahu kapan kamu pergi tapi tetaplah kuat.”Kata Revan.

“Bentar deh tumben bahasamu bijak Van.”Ledek Areza sahabatku yang paling jail.

“Jadi tidak boleh!?? inikan untuk Eta sahabatku yang paling cantik.”Kata Revan merangkulku.

“Gombal kamu.”Kata Ayu dengan nada ketus.

“Eh yu, kamu kenapa kalau cemburu bilang donk!.”Sindir Intan menatap Ayu kecut.

“Oh tidak bisa!!!aku suka ma cowok playboy seperti Revan kayaknya tidak banget.”Kata Ayu gengsi.

“Jangan gengsi begitu  donk yu,  bilang saja kamu menganggumi kegantenganku dan suka denganku kan”Kata Revan pede.

“Kepedaan tingkat tinggi kamu?!!sudah  ah sumpek aku  disini.”Kata Ayu kesal dan lalu pergi dari kamarku.

“Pergi tuh anak kejar donk Rev.”Kata Areza melirik Revan.

“Oke aku kejar”Kata Revan secepat mungkin mengejar Ayu.

“hahaha……”Tawaku.

“Yah tuhan aku baru lihat kamu ketawa lepas seperti  tadi dan sejak kamu sakit kamu tidak perna ketawa lagi.”Kata Intan heran.

“Iya Tan, aku juga tidak boleh terlarut dalam kesedihan.”Kataku tersenyum pada Intan.

*KEHIDUPAN DAN KEMATIAN ITU RAHASIA TERBESAR YANG SUSAH DIPECAHKAN HANYA TUHAN YANG TAHU*

Hari demi hari aku jalani tepat 7 bulan panyakitku ini bertahan. Dan  hari yang ditentukan telah  tiba dimana, aku akan pergi untuk selama-lamanya

Hari itu Raditya bersamaku aku memintanya untuk menemaniku ke taman belakang sambil menghirup udara segar pagi itu.

“Ini sudah waktunya.”Batinku.

“Sayang……”Lirihnya.

“Iya oh yah sayang temani aku ke taman belakang yuk.”Ajakku.

“Baiklah tapi kamu pakai jaket dulu yah. “Katanya sambil memakaikan jaket ke badanku.

Ditaman belakang rumahku aku bersama Raditya duduk disebuah kursi  yang dikelilingi bunga mawar  putih  ketika, dipandang sungguh indah dan juga aku, mendengar kicauan burung yang merdu.

“Hari ini indah indah sekali yah sayang.”Kataku sambil menatap ke atas langit yang biru.

“Iya memang indah tapi indah dan cantik wajahmu sayang.”Katanya tersenyum padaku.

“Aku cantik itu dulu ketika aku masih sehat sekarang kamu lihat wajahku pucat tubuhku mulai kurus aku, tidak cantik sayang.”Kataku menundukan kepala.

“Dimataku kamu tetap cantik walau kamu sedang sakit dan hatimu juga baik.”Katanya memegang daguku secara berlahan sehingga aku bisa menatap wajah dan matanya itu menjadi sumber kekuatanku padanya.

“Apa iya sayang apa aku masih cantik.”Tanyaku padanya yang tidak percaya atas perkataan kekasihku.

“Masih malahan cantikmu itu seperti bunga mawar putih itu sayang.”Katanya  menatapku penuh arti sambil memegang jemariku dengan erat.

“Oh yah cantikku seperti bunga mawar itu, itu cuma gombalamu saja.”Kataku tak percaya dengan nada ketus padanya.

“Percayalah  padaku   sayang  aku  tidak gombal.”Katanya masih fokus menatapku.

“Sayang……”Kataku  sambil  manatap  wajah putih Raditya.

“Iya ada apa sayang?.”Tanyanya sambil memegang jemari tanganku begitu erat tanpa melepaskannya.

“Bisa  kamu  peluk  aku.”Pintaku dengan nada lirih mingkin, ini adalah pelukan terakhirku untuk Raditya.

“Bisa  kok  sini….”Katanya  sambil  memelukku  dengan  erat sekali.

“Aku sayang kamu Dit, I Love You Boyfriend.”Kataku berbisik ditelinganya sambil memejamkan mata.

“Aku juga sayang kamu Ta, I Love You Too Girlfriend.”Kata Raditya mencium puncak kepalaku dengan lembut.

“Aku berharap semua berakhir dengan indah. Maafin aku yah Dit, kalau selama 4 tahun ini membuat kamu menderita atau tidak bahagia semoga ada gadis yang menggantikanku dihatimu selamat tinggal  sayangku Raditya.”Batinku dengan napasku bagitu sesak secara berlahan dan  tubuhku hanya dapat terdiam membeku.

*SEBUAH TAKDIR TIDAK BISA DIUBAH KADANG KALA MEMANG MENYAKITKAN TADIR ITU, TAPI PERCAYALAH JIWAKU AKAN SELALU BERSAMAMU*

Beberapa   menit   kemudian   Raditya  merasakan  suhu tubuhku terasa dingin  membeku  dilihat  diriku  tenyata  aku  tak  bernyawa lagi

“Sayang……sayang…..Eta….Eta  bangun  sayang  bangunlah tante….om Eta  om…..”Teriak  Raditya sambil menggucangkan tubuhku tapi tubuhku hanya dapat terdiam saja.

“Eta  sayang  anak mama….”Kata  mama  menangis  melihatku  tidak bernyawa  lagi.

“Sudahlah  ma  relakan  anak  kita  dia  sudah  banyak  tersiksa.”Kata papa  sambil  memeluk  mama.

Akhirnya  jenazahku  dikuburkan  di  pemakaman  keluarga semua kerabat  terdekat  merasa  kehilangan  terutama  Raditya pacarku dia  telah  mencintaiku   dengan setulus  hati  dan  sekarang  aku pergi  dengan  senyum  temanisku  meninggalkannya.

“Dit  ini  ada  surat  untukmu  dari  Eta.”Kata  Yoga  kakakku sambil memberikan amplop berwarna biru.

“Terima  kasih  yah  Ga.”Katanya  dengan  wajah  sedih.

Diapun  melirik  surat  itu  dan  sesekali  dia  panasarn  akhirnya  dia memutusan  untuk  membaca  surat itu di gazebo rumahku.

Untuk  Sayangku  Raditya.

Terima kasih  selama  4  tahun  kamu  telah  mencintai  dan menyayangiku,  cintamu  terhadap  diriku  begitu  besar  sampai beberapa  bulan  yang  lalu  dokter  memvonisku  terkena  kanker otak  stadium  akhir.  kupikir  kamu  akan  meninggalkanku  atas penyakitku  ini  ternyata  aku  salah  kau  begitu  setia  menemaniku disaat  aku  sedih,  dan  rapuh  dengan  penyakitku  ini  kamu memberi  semangatku  untuk   untuk  tetap  kuat  menghadapi semua ini.

Aku  tahu  aku  akan  pergi  selamanya  darimu  dan  tidak  ada disisimu  lagi tapi  aku  yakin,  setelah  aku  pergi  kamu  bisa mencari penggantiku  yang  lebih  baik.

Dari  Meta  yang  selalu  sayang  padamu.

“Iya  sayang  aku  janji akan  selalu  sayang  padamu…..”Katanya sambil memegang surat itu.

Sebuah lagu terdengar di  i-pod Raditya dengan alunan melow membuat Raditya meneteskan air mata sambil menatap fotonya bersama diriku beberapa bulan ini dan memori otaknya berputar dimasa 4tahun lalu.

(Last Child Feat Giselle – Seluruh Napasku)

Lihatlah luka ini yang sakitnya abadi

Yang terbalut hangatnya bekas pelukmu

Aku tak akan lupa tak akan pernah bisa

Tentang apa yang harus memisahkan kita

 

Di saat ku tertatih tanpa kau disini

Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

Jika memang dirimulah tulang rusukku

Kau akan kembali pada tubuh ini

Ku akan tua dan mati dalam pelukmu

Untukmu seluruh nafas ini

 

Kita telah lewati rasa yang pernah mati

Bukan hal baru bila kau tinggalkan aku

Tanpa kita mencari jalan untuk kembali

Takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku

 

Di saat ku tertatih tanpa kau disini

Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

 

Jika memang kau terlahir hanya untukku

Bawalah hatiku dan lekas kembali

Ku nikmati rindu yang datang membunuhku

Untukmu seluruh nafas ini

 

Dan ini yang terakhir (aku menyakitimu)

Ini yang terakhir (aku meninggalkanmu hooo..)

Tak kan ku sia-siakan hidupmu lagi

Ini yang terakhir, dan ini yang terakhir

Tak kan ku sia-siakan hidupmu lagi

 

Jika memang dirimulah tulang rusukku (terlahir untukku)

Kau akan kembali pada tubuh ini (bawa hatiku kembali)

Ku akan tua dan mati dalam pelukmu

Untukmu seluruh nafas ini

 

Jika memang kau terlahir hanya untukku

Bawalah hatiku dan lekas kembali

Ku nikmati rindu yang datang membunuhku

Untukmu seluruh nafas ini

Untukmu seluruh nafas ini

Untukmu seluruh nafas ini

ENDING

 

Bagaimana readers cerpennya bagus atau tidak dan fellnya dapat tidak maaf kalau ada kalimat atau kata-kata yang salah yang tidak sesuai EYD maklum aku masih banyak belajar walau aku ini anak sastra indonesia tapi belum mahir dalam membuat cerita yang bagus seperti yang lain. tolong dikasih tanggapan atau yang kurang dikritik misalnya bahasanya,ceritanya,penulisannya pokoknya dikasih tanggapan yah.

 

 

 

LIKE AND COMMENT!!!!!!!!!!………..

*Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan, seorang yang tidak ingin kita tinggalkan, tapi melepaskan bukan akhir dari dunia, melainkan suatu awal kehidupan baru, kebahagian ada untuk mereka yang tersakiti mereka telah dan tengah mencari dan mereka yang telah mencoba . karena merekalah ya ng bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka By Kahlil Gibran*



iman says:

ni penulis masi idup pa uda meninggal si?
.



saya msh hidup kali, cuma jarang buka blog selama 4 bulan ini



Leave a reply to iman Cancel reply

et cetera